Monday, May 21, 2012

Stretch Mark

Stretch mark atau guratan ini merupakan timbulnya garis-garis berwarna merah muda pada kulit. Kadang terasa gatal, tapi terjadi bukan karena digaruk. Biasanya muncul saat usia kehamilan 4-5 bulan. Saat peregangan terjadi, kemunculan stretch mark atau guratan ini biasanya disertai rasa gatal. Jika digaruk secara berlebihan, dapat menyebabkan luka pada kulit. Sekitar 90% ibu hamil menderita gangguan kulit ini. Stretch mark berupa garis-garis pada perut, pinggul, bokong, dan kadang payudara. Stretch mark muncul karena kulit mengalami peregangan dan elastisitas kulit tidak memadai menangani peregangan yang terjadi. Akibatnya, kulit seperti pecah dan timbul garis-garis atau guratan tersebut.

Stretch marks terbagi dalam dua fase, yakni fase awal (striae rubrae) berupa garis kemerahan atau keunguan (pada yang berkulit gelap) dan fase akhir/ terminal dimana garis telah berubah menjadi putih (striae distensae alba). Stretch mark terjadi pada lapisan dermis, pada lapisan ini dipenuhi dengan pembuluh darah. Sebenarnya lapisan ini terbuat dari jaringan elastis, namun bila tubuh membesar dalam waktu singkat dan drastis, saraf ini akan melemah dan akhirnya pecah akibat kulit yang menipis.

Stretch mark merupakan hal yang wajar, karena wanita hamil mengalami pembesaran pada perut sebagai tanda berkembangnya janin di dalam rahim. Wanita hamil juga biasa mengalami kenaikan badan yang cukup signifikan. Rata-rata, minimal kenaikan berat badan 10 kg terjadi pada wanita hamil. Sehingga kulit meregang tidak hanya pada bagian perut, juga pada lengan, payudara, pinggul, paha, dan bokong. Bagian tubuh inilah yang menjadi tempat favorit munculnya stretch mark. Stretch mark juga dapat terjadi pada seseorang yang sebelumnya mengalami kegemukan dan berubah menjadi kurus.

Pada wanita hamil yang telah melahirkan, garis-garis akan memudar setelah bayi lahir, namun umumnya tidak dapat hilang 100% karena sudah terjadi robekan di bagian jaringan bawah kulit. Itulah, sebabnya kehadiran stretch mark menjadi sesuatu yang menakutkan bagi wanita hamil.Walau demikian Anda jangan kuatir, berikut ini, tips jitu mencegah dan menghilangkan stretch mark pada ibu hamil:
1. Jaga Kelembaban Kulit, terutama perut dan payudara, serta bagian tubuh lain yang kulitnya mengering, dengan mengoleskan krim pelembab.
2. Kenakan baju yang mudah menyerap keringat, dari bahan katun dan kaos serta cukup longgar untuk mengantisipasi keringan yang keluar berlebihan. Ini menyebabkan kulit jadi gatal dan memicu Anda untuk menggaruknya.
3. Tingkatkan elastisitas kulit yaitu dengan banyak makan sayuran dan buah-buahan, minum air putih yang cukup dan menjaga kelembaban kulit misalkan dengan pemakaian moisturizer.
4. Oleskan Krim Anti Stretch Mark
Namun, sebelum menggunakannya, tanyakan dahulu kepada dokter Anda atau cobalah sedikit dahulu. Kalau tidak menimbulkan reaksi mengkhawatirkan Anda bisa terus memakainya. Bagaimanapun, pengolesan krim lebih aman jika dilakukan setelah si kecil lahir.
5. Perawatan Tradisional.
Setelah si kecil lahir, Anda bisa melakukan perawatan tradisional. Campurkan air perasan jeruk nipis dengan seujung sendok teh kapur sirih menjadi cairan kental, lalu oles halus tipis pada perut ( hati-hati jika terlalu kental akan panas dan justru membakar kulit) . Hal ini bisa dilakukan 2 kali sehari sehabis mandi. Selain itu, kini sudah tersedia perasan tapel siap pakai untuk perawatan seperti ini.
6. Operasi Laser. Pasca si kecil lahir, Anda bisa menggunakan operasi laser, yakni menghilangkan tanda garis putih dengan sinar laser.
7. Makan dengan pola makan sehat cukup buah , sayuran segar, sereal, biji-bijian dan kacang-kacangan.
8. Minum cukup air
9. Naikkan berat badan secara perlahan dan tetap
10. Lakukan latihan fisik ringan secara teratur untuk mengontrol kenaikan berat badan Ibu
11. Konsumsi vitamin E membantu kulit tetap kencang. Ibu bisa gunakan krim atau minyak yang kaya vitamin E untuk memijat tubuh.

Selamat mencoba

(dari beberapa sumber)

0 comments:

Post a Comment

 
WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Redesign by AjieGum